Rabu, 14 September 2011

DIALOG DINI HARI



   Pada akhir kuartal pertama di tahun 2008, para motor penggerak dua band besar asal Bali – Dadang SH Pranoto dari Navicula dan Ian Joshua Stevenson serta Mark Liepmann dari Kaimsasikun – duduk bersama. Menyepakati diri mengalirkan dialog bebas lepas tengah malam dan merangkumnya kedalam musik dan notasi sederhana. Sembari sejenak menanggalkan emblem yang telah menahun melekat pada eksistensi Navicula yang sering dijuluki neo-green-phsycadelic-grunge-core dan Kaimsasikun dengan stempel deep-psycho-britt-rock-nya.

Leburan demi leburan blues, folk dan ballad ditakar oleh DIALOG DINI HARI sedemikian tepat sebagai degup-melodi penghantar pesan ringan-cerdas-indah dalam warna vokal bariton yang merdu menyeruak dari dalam luka yang membekas. Sedangkan dominasi suara gitar aksutik dan semi-steel-dobro yang khas, plus selingan gesekan steel-slide yang kasar dan ekspresif berhasil membangun dinamika nuansa live yang sangat terjaga.

Banyak hal yg terjadi dalam kurun waktu 2 tahun setelah peluncuran album Beranda Taman Hati yang menyita banyak energi dan pikiran masing-masing personil Dialog Dini Hari. Sebuah side project yang terus bergulir dan tumbuh. Diperkuat dengan formasi yang berbeda dari album sebelumnya, kini Dadang SH Pranoto seorang Green Grunge Gentleman dari Navicula mengajak serta Denny Surya penggebuk drum Rockavatar dan juga Brozio Orah pemetik Bass dari Zio Band ikut memperkaya alunan musik Dialog Dini Hari.

DIALOG DINI HARI
Tanggal/Tahun Berdiri: Maret 2008
Genre: Caffeine Blues Folk

Personel/Instrumen:
Dadang S.H. Pranoto (biduan, gitar)
Michael Brozio Orah (bas, vokal latar)
Putu Deny Surya Wibawa (drum, perkusi)

Tidak ada komentar: