Selasa, 28 Oktober 2008

"SOLO"



SOLO-Balapan-




Pagi itu berawal dari jokja Stasiun tugu, Lor Sarkem.

Ke solo jadi tempat imajinasiku, Di mana aku ingin mencari pengalaman di sana. Di kereta yang begitu sederhana aku memandang jendela yang penuh dengan kehidupan.

Berawal dari stasiun balapan, yang banyak akan kereta sedang balapan disana. Sesampai di sana, Aku berjalan menelusuri jejak seorang anak kecil bernama Damar yang semangat akan dagangannya. Bukan bermaksut untuk pedofil. Namun Aku hanya ingin mengetahui tenntang kesehariannya. Di mana sesosok anak kecil yang berjalan menelusuri jalanan hanya akan dagangannya.
Ku hampiri anak tersebut.
  • Aku : Le, Jualan opo ? Liat dong !!
  • Damar : Oh, iya mas boleh . Mau cari apa mas ?
  • Aku : Mau cari rokok ono egag dek ? [ padahal aku egag ngerokok ]"basa-basi"
  • Damar : Oh, Ada mas. Berapa ?
  • Aku : loro [2] aja .
  • Damar : Nih,mas !!
  • Aku : Makasi . piro ni ?
  • Damar : 2000 aja mas.
  • Aku : Wah,mahal baget ya ? 5000 deh .piye ?
  • Damar : Hahaaha!! Masnya gila ya ?" Sambil ketawa"
  • Aku : Apanya yang lucu dek ?
  • Damar : Haha ,gak papa kok .
  • Aku : Ya wis kalo egak mau .
  • Damar : Terserah mas aja deh .
Setelah basa-basi aku langsung ke pokok pembahasan. Di mana aku mencari obyek untuk tulisanku. Yang tidak terbayangkan di otakku adalah pada saat aku membantu dia untuk berjualan On the Street. Hingga siang pun tiba di tengah teriknya sang surya. Damar yang lelah sampai akhirnya aku di ajak ke rumahnya untuk makan siang. Di rumah itu aku bertemu dengan ibunya entah akan keberadaan ayahnya. Makan pun tiba. Hanya dengan Tempe sambal dan nasi. Namun Di mana kita bisa merasakan kenikmatan bersama dalam hidup,pasti akan menjadi indah. Hayah !!

Setelah makan perjalanan pun berlanjut hingga sangsurya tenggelam . "BERSAMBUNG"

Tidak ada komentar: